iStockphoto/Thinkstock |
Kesalahan Umum Dalam Mengirimkan CV Pada Lulusan Baru
Curriculum vitae adalah
representasi diri. Tetapi para lulusan baru sering mengirim CV yang
bikin geleng-geleng kepala. Karena kurang referensi, mereka kerap
melakukan kesalahan yang tidak disadari. Memang tidak mutlak membuat
mereka ditolak, tetapi memperkecil peluang diterima.
Nah, jika
Anda seorang lulusan baru yang sedang berburu kerja dan tidak kunjung
mendapat panggilan, jangan-jangan Anda melakukan beberapa kesalahan ini.
Foto
Jika
perusahaan mensyaratkan foto dalam lamaran kerja, pilihlah foto yang
membuat Anda terlihat profesional. Jangan pakai foto yang diambil dari
Facebook hanya karena Anda tampil menarik (atau seksi). Bagaimana Anda
mau dianggap serius bila foto yang dilampirkan terlihat main-main dan
hasil crop?
Umumnya perekrut lebih menyukai foto yang simpel.
Pergilah ke studio foto dan bikin satu foto yang bagus – untuk investasi
Anda ketika melamar pekerjaan.
Alamat email
Hmm,
alamat email seperti inacuantixxbanget@yahoo.com atau
romisayangchika@ymail.com sepertinya kurang menarik jika dipajang di CV.
Anda kan sedang melamar pekerjaan di suatu perusahaan jadi sebaiknya
hindari alamat email yang terlalu personal. Buatlah satu akun email
dengan nama asli Anda untuk keperluan resmi. Jangan sampai Anda kalah
bersaing dengan pelamar lainnya hanya karena alamat email Anda
menggelikan.
Informasi yang tepat
Jangan
kirim CV yang persis sama ke semua perusahaan. Usahakan “jahit” terlebih
dahulu setiap kali Anda melamar. Beri penekanan pada prestasi atau
keahlian yang relevan dengan posisi incaran. Tidak perlu mencantumkan
prestasi “pemenang lomba karaoke” bila memang posisi yang Anda inginkan
tidak membutuhkan keahlian bernyanyi.
Informasi pendidikan juga
cukup dimulai dari SMA saja, tidak perlu taman bermain dan TK. Intinya,
tekankan pada informasi yang bisa menunjukkan Anda orang yang tepat
untuk posisi ini.
Terlalu panjang
Pihak
perekrut akan menerima setumpuk lamaran, jadi satu menit pertama amat
menentukan. Jangan buang waktunya sia-sia dengan membeberkan prestasi
Anda dari sejak TK. Buatlah kesan yang baik di surat lamaran sehingga
mereka mau membaca hingga habis.
Anda boleh menyertakan alamat
LinkedIn atau blog yang berisi portofolio bila diperlukan. Tetapi apa
pun yang terjadi, jangan pernah meminta perekrut untuk mendownload
sendiri CV Anda dari Internet. Tidak semua kantor punya koneksi bagus.
Email kosong
Mentang-mentang
CV tersimpan di telepon seluler, maka begitu melihat suatu lowongan
Anda langsung mengirimkannya tanpa berusaha membuat surat lamaran. Mau
tahu kesan yang muncul begitu membaca email kosong seperti ini? Pelamar
adalah seseorang yang malas.
Pelamar hanya secara acak mengirim CV ke kanan-kiri tanpa usaha lebih untuk membuat surat lamaran yang menarik.
Jiplakan
Yep,
para perekrut sudah sering membaca bertumpuk CV jadi mereka bisa
mengenali mana yang jiplakan dan bukan. Usahakanlah membuat surat
lamaran dengan kalimat orisinal untuk meningkatkan kemungkinan Anda
diterima.
Kalaupun belum memiliki pengalaman, Anda bisa
menceritakan poin kekuatan Anda yang cocok untuk pekerjaan yang diincar.
Tak perlu membuat surat lamaran yang terlalu panjang. Fokus pada
kekuatan Anda dan tentunya jangan lupa mencantumkan informasi kontak
agar mudah dihubungi.
(sumber :www.id.she.yahoo.com)
Tujuh Kebohongan Terburuk Dalam CV Anda
Oleh Woman's Day | Secrets to Your Success
Oleh Stephanie Emma Pfeffer
Tak peduli betapa inginnya Anda mendapatkan sebuah pekerjaan, jangan pernah berpikir untuk berbohong dalam menulis CV.
Pertama, jika Anda mendapatkan pekerjaan itu, Anda bisa langsung kehilangan pekerjaan itu setelah kebohongan Anda terbongkar. Kedua, itu risiko besar. Sebagian besar perusahaan melakukan pemeriksaan latar belakang, memverifikasi gelarnya dan mengonfirmasi pekerjaan terakhir Anda.
Ketiga, reputasi Anda dipertaruhkan: "Integritas adalah segalanya bagi pengusaha, jadi jangan sampai mereka mempertanyakan diri Anda," kata Kevin Rosenberg, dari perusahaan pencari tenaga kerja di California.
Posisi pekerjaan sebelumnya
Orang terkadang menambah-nambahi posisi pekerjaan untuk menaikkan kompensasi atau senioritas, tetapi bisa menjadi bumerang, kata Rosenberg. Jika Anda mengajukan permohonan untuk peran manajer senior sambil mengklaim bahwa posisi Anda sebelumnya adalah direktur, perekrut mungkin berpikir Anda terlalu tinggi kualifikasinya.
"Anda bisa kehilangan kesempatan," kata Rosenberg. Ia menambahkan, lebih baik menggambarkan tingkat tanggung jawab yang tinggi pada pekerjaan Anda, bukan menaikkan posisi pekerjaan Anda sebelumnya. Ditambah, kebenaran bisa terungkap ketika perusahaan memeriksanya.
"Jika perusahaan mengetahui Anda berbohong,lamaran Anda mungkin langsung ditolak," kata Jennifer Greenberg, seorang direktur penempatan di Quantum, sebuah perusahaan perekrutan eksekutif di New York City.
Kebohongan Anda pun bisa menyebar cepat. "Anda tidak ingin orang lain dalam industri Anda berpikir bahwa Anda pembohong," katanya.
Oleh Stephanie Emma Pfeffer
Tak peduli betapa inginnya Anda mendapatkan sebuah pekerjaan, jangan pernah berpikir untuk berbohong dalam menulis CV.
Pertama, jika Anda mendapatkan pekerjaan itu, Anda bisa langsung kehilangan pekerjaan itu setelah kebohongan Anda terbongkar. Kedua, itu risiko besar. Sebagian besar perusahaan melakukan pemeriksaan latar belakang, memverifikasi gelarnya dan mengonfirmasi pekerjaan terakhir Anda.
Ketiga, reputasi Anda dipertaruhkan: "Integritas adalah segalanya bagi pengusaha, jadi jangan sampai mereka mempertanyakan diri Anda," kata Kevin Rosenberg, dari perusahaan pencari tenaga kerja di California.
Posisi pekerjaan sebelumnya
Orang terkadang menambah-nambahi posisi pekerjaan untuk menaikkan kompensasi atau senioritas, tetapi bisa menjadi bumerang, kata Rosenberg. Jika Anda mengajukan permohonan untuk peran manajer senior sambil mengklaim bahwa posisi Anda sebelumnya adalah direktur, perekrut mungkin berpikir Anda terlalu tinggi kualifikasinya.
"Anda bisa kehilangan kesempatan," kata Rosenberg. Ia menambahkan, lebih baik menggambarkan tingkat tanggung jawab yang tinggi pada pekerjaan Anda, bukan menaikkan posisi pekerjaan Anda sebelumnya. Ditambah, kebenaran bisa terungkap ketika perusahaan memeriksanya.
"Jika perusahaan mengetahui Anda berbohong,lamaran Anda mungkin langsung ditolak," kata Jennifer Greenberg, seorang direktur penempatan di Quantum, sebuah perusahaan perekrutan eksekutif di New York City.
Kebohongan Anda pun bisa menyebar cepat. "Anda tidak ingin orang lain dalam industri Anda berpikir bahwa Anda pembohong," katanya.
Pengalaman bekerja
Calon pelamar sering hanya menuliskan tahun pengalaman kerja mereka, seperti, 2005 sampai 2007, bukan bulan tertentu, katakanlah, Desember 2005 sampai Januari 2007, untuk menyembunyikan bahwa mereka berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
Namun Rosenberg bilang lebih baik menuliskan pengalaman kerja secara langsung. "Berikan alasan konkret untuk beberapa pekerjaan yang Anda jalani dalam waktu yang singkat," katanya.
Sertakan dalam tanda kurung pada resume Anda bahwa Anda meninggalkan pekerjaan itu karena relokasi perusahaan atau bangkrutnya perusahaan. "Jika memang Anda dipecat atau habis kontrak, maka itu di luar kendali Anda dan Anda tidak memiliki alasan untuk bersembunyi di balik itu," katanya.
Selain itu, Anda tidak sendirian kok. Sebanyak 8,8 juta pekerjaan hilang antara Januari 2008 dan Februari 2010. Orang juga sering menutupi berapa lama mereka kehilangan pekerjaan, kata Greenberg..
Tapi tidak perlu untuk mengurangi enam bulan masa Anda menganggur menjadi hanya tiga bulan pada resume Anda. "Pengusaha memahami kok bahwa perekonomian sedang sulit," kata Greenberg.
Keterampilan
Dalam pasar yang kompetitif, Anda mungkin ingin melebih-lebihkan keahlian teknis atau pengetahuan tentang perangkat lunak khusus industri. Itu bukanlah ide yang baik, kata Evers Cathy, Direktur Sumber Daya Manusia di Centrinex, di Overland Park, KS.
"Pengusaha mengharapkan kandidat untuk dapat berfungsi seperti apa yang ditulisnya pada resumenya," katanya. Singkatnya, hanya karena Anda telah mencoba-coba sebuah program komputer atau mengambil kelas pengantar pemrograman tidak membuat Anda mahir di dalamnya.
Bahkan jika Anda berhasil mendapatkan pekerjaan itu, Anda mungkin goyah ketika perusahaan menyadari kemampuan Anda tidak sebesar seperti yang Anda katakan. Sebaliknya, ia merekomendasikan penggambaran keterampilan Anda dalam skala: Untuk pengetahuan dasar, Anda mengatakan "dilatih" atau "akrab dengan".
Untuk pengalaman menengah, gunakan "pemahaman yang kuat" atau "terbukti". Dan untuk tingkat ahli, cobalah "menunjukkan keberhasilan" atau "kemampuan yang kuat."
Tingkat pendidikan
Jika Anda tidak lulus kuliah, tentukan berapa kelas yang Anda tempuh atau jumlah kredit yang tersisa. Rosenberg menyarankan Anda mencatat kenapa Anda keluar, contohnya, untuk berkeluarga atau pasangan Anda pindah pekerjaan.
Walaupun perekrut tidak bertanya, memberitahukan informasi itu dapat menghapus kecurigaan. Dan untuk para kandidat yang lulus: Selalu jujur tentang gelar Anda. Lihat apa yang terjadi pada mantan CEO Yahoo! Scott Thompson.
Prestasi
Mengambil semua pujian untuk keberhasilan tim adalah sebuah kesalahan umum di resume. "Kadang-kadang pencapaian yang didapatkan oleh kelompok, diklaim sebagai kontribusi pribadi," kata Evers.
Jika kebenaran terungkap, Anda bisa dipecat. Alasan lain untuk menghindari kesalahan resume ini: Ini masalah egosentris. "Perusahaan ingin tahu bagaimana Anda bisa bekerja sama dalam kelompok kerja," kata Rosenberg. "Mereka mencari orang yang dapat memimpin dan menginspirasi sebagai bagian dari tim." Sampaikan kemampuan Anda untuk bekerja sama dalam resume Anda dengan mengganti kata "saya" dengan "kita" jika sesuai.
No comments:
Post a Comment